AEROBIK DAN ANAEROBIK
Perbedaan utama antara latihan aerobik dengan anaerobik terletak pada keterlibatan oksigen dalam produksi energi. Aerobik
berarti proses produksi energi memerlukan oksigen sedangkan pada
anaerobik produksi energi dilakukan tanpa menggunakan oksigen. Latihan aerobik umumnya dilakukan pada intensitas sedang dalam durasi waktu yang cukup panjang. Latihan aerobik akan meningkatkan konsumsi oksigen keseluruhan oleh tubuh sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh.
Contoh jenis latihan aerobik termasuk joging, bersepeda, basket, sepakbola, dll. Latihan
anaerobik, di sisi lain, terjadi ketika kebutuhan energi tubuh melebihi
yang disediakan oleh pernapasan sehingga tubuh dipaksa bekerja tanpa
oksigen. Karena berada dalam kondisi tanpa oksigen, latihan ini hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu pendek. Latihan anaerobik meliputi sprint jarak dekat, angkat beban, dll.
Latihan Aerobik Vs. Anaerobik
Meskipun menjadi komponen paling penting, oksigen bukanlah satu-satunya titik perbedaan antara latihan aerobik dan anaerobik. Latihan
aerobik merupakan latihan dengan intensitas sedang yang dilakukan dalam
durasi yang lama (berlangsung selama sekitar 20 menit). Di sisi
lain, latihan anaerobik adalah latihan intensitas tinggi yang dilakukan
dalam durasi singkat (berlangsung selama sekitar 2-3 menit). Latihan
aerobik yang dilakukan dengan durasi yang lebih lama membutuhkan daya
tahan lebih tinggi dibandingkan dengan latihan anaerobik. Meskipun
kedua jenis latihan tersebut menghasilkan energi melalui proses
glikolisis, yaitu konversi glukosa menjadi piruvat, terdapat perbedaan
pada substansi yang digunakan untuk memecah glukosa. Dalam latihan
aerobik, oksigen digunakan untuk memecah glukosa, sedangkan pada
latihan anaerobik, phosphocreatine digunakan untuk memecah glukosa. Latihan aerobik berfungsi memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh. Latihan ini membantu mengurangi tekanan darah dan membakar lemak. Latihan anaerobik, di sisi lain, membantu meningkatkan kekuatan dan massa otot. Latihan ini membantu meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan laju metabolisme tubuh.Sisi minus latihan aerobik adalah kecenderungannya untuk mengurangi massa tubuh dan kekuatan seorang individu. Dibanding latihan anaerobik, banyak orang beranggapan bahwa latihan aerobik lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Latihan
kardiovaskular, seperti jogging dan skipping, memang membantu
menurunkan berat badan, namun latihan anaerobik memiliki kelebihan tetap
membakar lemak bahkan ketika tubuh sedang beristirahat. Lebih
penting lagi, latihan anaerobik juga berfungsi membangun massa otot yang
dalam prosesnya juga membakar sejumlah besar kalori. Namun, hal ini tidak berarti latihan anaerobik selalu lebih baik dibandingkan latihan aerobik. Misalnya,
seseorang yang menderita sakit punggung harus memilih latihan aerobik
karena latihan anaerobik seperti angkat beban dapat memperburuk nyeri
punggung. Pilihan terbaik akhirnya tergantung pada kondisi fisik dan tingkat kebugaran seseorang.[]
Posting Komentar